jaringan daun rhoeo discolor. PembahasanJaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama. jaringan daun rhoeo discolor

 
PembahasanJaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang samajaringan daun rhoeo discolor  Arah membuka sel penutup sejajar terhadap sel tetangga

Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan – jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda – beda. Pada pengamatan daun Rhoeo discolor pada mikroskop cahaya terlihat jaringan epidermis pada daun Rhoeo discolor yang berbentuk persegi panjang dan susunan selnya rapat yang berfungsi sebagai pelindung sel-sel yang ada dibawahnya. 3. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap daun Rhoeo discolor pada perbesaran 400 kali, terlihat stomata pada epidermis daun. . Ordo: Commelinales. 14307144011 JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM A. 2. 5. dan peran sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut : a. Lineata : menyatakan garis yang biasanya berupa putih atau kuning di sepanjang daun. 1. Spesies : Rhoeo discolor. Penentuan peristiwa plasmoksis sel daun Rhoeo discolor dengan melakukan perendaman potongan epidermis bahwa daun ke dalam glukosa di berbagai konsentrasi yaitu 0,28 M, 0,26 M, 0,24 M, 0,22 M, 0,20 M, 0,18 M, 0,16 M selama 30 menit kemudian diamati di bawah mikroskop dan ditentukan jumlah presentase sel yang mengalami plasmolisis. Tanaman Rhoeo Discolor yang ditanam di dalam ruangan dengan media air saja (gambar dalam bingkai kotak), tumbuh memanjang ke atas, mirip tanaman sulur,. BAB II. Gahar Ajeng Prawesthi. Kutikula, lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun rhoeo discolor, fungsinya membantu tanaman menahan air. Rhoeo discolor atau biasa disebut nanas kerang merupakan tumbuhan monokotil. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu daun Rhoeo discolor, eosin, alkohol 75%, dan vaselin. struktur lapisan epitel dari rongga mulut ( sel hewan ) fungsi dari jaringan pada lapisan epitel rongga mulut. unri. Epidermis Atas (botani: epidermis bawah daun) ini terdiri dari sel-sel epidermal jelas hanya lapisan tebal sel. 2. Gambarlah hasil pengamatan dan abadikan menggunakan ponsel b. Di antara bagian dari sel epidermis terdapat bagian sel penjaga yang. B. Pada praktikum tersebut, dengan perbesaran 10x dapat terlihat struktur anatomi daun nanas kerang HG. CARA KERJA 1. . 2. VI. 2. Pada gambar 4. LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI PENGAMATAN SEL BAWANG MERAH DAN RHOEO DISCOLOR DIBUAT UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS BIOLOGI OLEH : ELZAHRA ADELIA PUTRI (17) NITYA ASTI ELYSIA I (33) RAHADIAN RAHMATULLAH (34) ROSYD PANJIE LARAS (35) XI MIPA 9 SMA NEGERI 1 TALUN Jl. 1. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis analisis statistik yaitu uji T 2 sampel Dasar Teori : Daun Rhoeo discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk. 1 dapat dilihat bahwa sel rambut stamen Rhoeo discolor terdapat inti sel yang berada ditengah, vakuola, dinding sel dan sitoplasma. PembahasanJaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama. b. 14307141045 Very Ega Efrika NIM. Menetes air ± 1 tetes dari pipet pada glas objek 3. Download PDF. Kultikula adalah lapisan. Kelas: Liliopsida. Quadricolor : menyatakan kombinasi empat warna. Tahapan pembuatan prreparat whole mount epidermis atas dan spidermis bawah daun tumbuhan Rhoeo discolor dimulai dengan mengambil sampel daun tumbuhan Rhoeo discolor. Apabila konsentrasi larutan tinggi dari jaringan, maka air keluar jaringan sehingga berat jaringan berkurang, disebut Siswa mampu mengetahui bentuk stomata daun Rhoeo Discolor (Nanas Kerang) B. Mengamati ketebalan dinding sel dan noktah pada parenkim biji salak Tabel 6. Tumbuhan rhoe discolor termasuk dalam klasifikasi : Spermatophyta, Divisi: Angiospermae, Sub divisi : Monocotyledoneae, Kelas : Bromeliales, Suku : Bromeliaceae dan Marga : Rhoeo. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan – jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda – beda. Daun Rhoeo discolor digunakan dalam percobaan ini karena. Dinding punggung tipis, dinding perut lebih tebal, dinding atas dan bawah terjadi penebalan kutikula, serta sel-sel tetangga berbatasan dengan sel penutup (Fahn, 1992). laporan praktikum ini bertujuan untuk mengetahui sruktur jaringan epidermis dan derivatnya serta memahami bahwa derivat epidermis yang dijumpai pada organ tumbuhan dapat berupa stomata,trikoma atau terdapat sesuatu yang lain (pada batang Saccharum officinarum, daun Rhoeo discolor, Persea americana, daun Alamanda sp. 1. Kultikula. Berdasarkan karakteristik yang tampak pada gambar tersebut menunjukkan jaringan epidermis pada daun Rhoe discolor. Diunggah oleh. b. Untuk tekanan osmosis cairan sel pada Rhoeo discolor dapat dihitung: M = nilai konsentrasi yang menyebabkan 50% sel Rhoe discolor terplasmolisis dari jumlah sel seluruhnya. Benang sarinya berbentuk. Judul : Bentuk dan Struktur Sel 2. © 2023 Google LLC. membantu tanaman menahan air. setiap fungsi dari setiap jaringan dan sel pada Rhoeo Discolor. Langkah yang dilakukan yaitu mengambil sampel sayatan epidermis bawah daun Rhoeo discolor (minimal 25 sel yang masih berwarna merah atau mengandung antosianin) sebanyak 3 sayatan lalu merendamnya pada larutan sukrosa yang telah disiapkan yaitu dengan kosentrasi 0,14M; 0,16 M; 0,18 M; 0,20 M; 0,22 M; 0,24 M dan 0,26 M selama 30 menit kemudian. Jaringan parenkim spons pada saytan melintang daun Rhoeo discolor perbesaran 40x10 (Dokumentasi kelompok 7B, 2017) KEGIATAN 4. berbeda – beda. Sifat antiinflamasi yang terdapat di dalamnya mampu mempercepat. Famili:Commelinaceae. 2. 6. struktur lapisan epitel dari rongga mulut ( sel hewan ) fungsi dari jaringan pada lapisan epitel rongga mulut. 5 Kegunaan dan Khasiat Rhoeo discolor Hance Selain sebagai tanaman hias dalam pot maupun sebagai. 3. Epidermis. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan – jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda beda. Hak Cipta: Attribution Non-Commercial (BY-NC) Format Tersedia. Diunggah oleh. Menyayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya. Ekstrak zat warna dalam daun rhoeo discolor hasil maserasi dengan pelarut air dan alkohol dapat digunakan sebagai indicator alami dalam titrasi asam basa. Sel merupakan unit struktural dan fungsional. Sifat antiinflamasi yang terdapat. Sel epidermis Rhoeo discolor mengalami plasmolisis pada saat sel berinteraksi pada cairan hipertonis, pada percobaan kali. Jaringan epidermis bawah Rhoeo discolor tersusun atas banyak sel yang tersusun rapi dan rapat dengan organel-organel sebagai berikut : 1) Dinding sel, berfungsi sebagai pelindung sel; 2) Stomata, berfungsi sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis, jalan pengupan (transpirasi), dan jalan pernapasana (respirasi); 3) Sel. yang sudah dewasa yaitu daun ke 5 sehingga diperoleh struktur yang tepat. 5 Pengamatan Peristiwa Plasmolisis pada daun Rhoeo discolor . DIFUSI KRISTAL KMnO4 DALAM PELARUT DAN TEKANAN OSMOTIK CAIRAN SEL EPIDERMIS PADA DAUN Rhoe discolor Yunita Sari NIM : 1405112576 Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293 E-mail : yunita. Pigmen antisianin pada daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun menjadi berwarna ungu serta dilengkapi dengan stomata. Setelah membuat preparat dari irisan daun adam hawa (Rhoeo discolor) dan mengamatinya di bawah mikroskop dengan perbesaran 15 x 10, terlihat struktur jaringan daun adam hawa yang terdiri dari dinding sel yang merupakan bagian luar dari masing- masing sel, sitoplasma yang merupakan suatu suspensi yang berada di dalam sel, stomata yang merupakan alat pernapasan serta sel penjaga yang berfungsi. LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM “Struktur Anatomi Epidermis Daun dan Derivatnya” KIMIA E KELOMPOK 8 Siti Dewi Fatimah NIM. 2. Meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat. 14307144004 Haryo Rohmadiyanto NIM. Cara Kerja. 4. dalam penelitian ini adalah campuran dari larutan daun diamati dengan mikroskop monokuler untuk mengetahui struktur anatominya. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Rhoeo discolor (Tantiado, 2015) 2. Pigmen antisianin pada daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun menjadi berwarna ungu serta dilengkapi dengan stomata. Gambar 4. Raya Kaweron , Talun, Blitar Jawa Timur, Indonesia Phone: (0342) 691148. dauntumbuhanRhoeodiscolorbanyaksekalijaringan –jaringanyangterdapatdidalamnyadan. Genus : Rhoeo. b. Pigmen antisianin pada daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun menjadi berwarna ungu serta dilengkapi dengan stomata. 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna. Karibia, dan pesisi Amerika Tengah. PENDAHULUAN . Pada bagian lapisan ini, tidak ada ruang antar sel-sel. Medio-picta : menyatakan warna pada bagian tengah daun. Mencari gambar yang paling jelas dan mengamati struktur bawang merah tersebut. daun rhoeo discolor. Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan mikroskop cahaya kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun Rhoeo discolor dengan lebih jelas, diantaranya : a. Preparat Daun Rhoeo discolor (Nanas Kerang) Rhoeo discolor atau biasa disebut nanas kerang merupakan tumbuhan monokotil. Kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun tumbuhan Rhoeo discolor dengan lebih jelas. PembahasanJaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama. Siswa mampu mengetahui bentuk stomata daun Rhoeo Discolor (Nanas Kerang) B. Memotong jaringan daun Rhoeo discolor sepanjang kira-kira 0. Video anatomi melintang daun Rhoeo discolor ini untuk penjelasan dan keterangan gambar terdapat di Modul berbasis Blended Learning Jaringan TumbuhanPengamata. Menurut Ida (2015) Tanaman Kerang Nanas . Rhoeo discolor memiliki bunga majemuk yang berbentuk mangkok, terletak di ketiak daun dan terbungkus kelopak berbentuk menyerupai kerang. Kultikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini. Epidermis atas, disebut juga botani atau epidermis bawah daun terdiri dari sel-sel. 2. Video anatomi melintang daun Rhoeo discolor ini untuk penjelasan dan keterangan gambar terdapat di Modul berbasis Blended Learning Jaringan. Epidermis Atas (botani: epidermis bawah daun) ini terdiri dari sel-sel epidermal jelas hanya lapisan tebal sel tunggal. Deskripsi: Tugas kelompok praktikum fisiologi tumbuhan dengan judul plasmolisis terhadap. Dan juga terdapat stoma, stoma ini terdiri dari satu porus atau celah dan dua sel penutup yang mengapitnya. 2. 1 Hasil pengamatan sel stamen Tradescantia sp. Daun tanaman ini memiliki karakteristik tunggal, berbentuk lonjong (ensiformis), ujung runcing (acutus), dengan pangkal memeluk batang. ac. Genus : Rhoeo Spesies : Rhoeo discolor (Dalimartha, 2003, dalam Kandowangko, 2011) 4. perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan. Sel epidermis daun Rhoeo discolor pada praktikum yang mengalami plasmolisis insipien adalah pada perlakuan 0,14M. struktur jaringan yang dapat menimbulkan kehilangan fungsi (1988). Mampu membuat dan mengamati preparat segar sayatan melintang daun Rhoeo discolor. Adapun jika dikelupas kulitnya tampak dinding sel, sitoplasma dan stomata. daun rhoeo discolor memiliki jaringan epidermis yg bersusun seperti batu bata, berwarna keunguan, dan tersusun secara rapi. Judul Asli: Plasmolisis Rhoeo discolor. Tanggal Praktikum : Percobaan ini dilakukan pada hari Kamis, tanggal 28 Mei 2015, bertempat di Laboratorium Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sumatera Utara. HARI/TANGGAL PRAKTIKUM: JUMAT, 14 AGUSTUS 2015 ALAT DAN BAHAN Mikroskop Kaca objek & Kaca penutup Pipet tetes Daun Rhoeo discolor Cutter Air. II. Rhoe discolor merupakan tumbuhan berhabitus semak. Epidermis Atas laporan praktikum struktur dan perkembangan tumbuhan kelompok 9 inas fawaz raihani 1304619034 nabila atikah 1304619010 peralihan pertiwi 1304619043 pendidikan biologi universitas negeri jakarta daftar isi 03 dinding sel dan noktah (pit) 06 bahan ergastrik dan antosianin pada bunga 18 jaringan sederhana 23 papila, trikoma, emergensia, jaringan sekresi 37 akar dan batang 43 stomata dan daun 53. Dapat mengidentifikasi karakteristik kuantitatif sel epidermis. Jaringan ini. Pada praktikum tersebut, dengan perbesaran 10x dapat terlihat struktur anatomi daun nanas kerang yaitu : 1) Epidermis dan kutikula, terletak pada Lapisan permukaan atasdan bawah daun. Senyawa saponin dan tanin terdapat pada daun dan bunga Rhoeo discolor Hance. 3. Kultikula b. Mampu membuat dan mengamati preparat segar sayatan paradermal daun Rhoeo discolor. 3 Pembahasan. Rhoeo discolor atau perahu Adam Hawa adalah tanaman hias dengan daun berwarna ungu di bagian bawahnya. Landasan Teori. setiap fungsi dari setiap jaringan dan sel pada Rhoeo Discolor. Rhoeo Discolor. I. I. 5. Osmosis merupakan difusi air, hal ini karena terdapat ruang terpisah satu sama lain oleh membran selektif permeabel. Tujuan : Untuk mengamati trikoma dan stomata pada tumbuhan III. Discolor : menyatakan kombinasi dua warna. Tricolor : menyatakan kombinasi tiga warna. id ABSTRACT Penelitian dilakukan untuk mengetahui proses difusi Kristal KMnO4 dalam pelarut dan mengukur besar tekanan osmosis cairan sel. 4 Kandungan Utama Tanaman Rhoeo discolor Hance. Siapkanlah alat dan bahan. Jaringan Pengangkut e. Dapat memotret objek mikroskopis. Tanaman adam hawa juga merupakan tanaman hias yang sering kita jumpai di berbagai taman maupun pekarangan (2007). Warna daun Daun Rhoeo discolor jika diamati memiliki 2 warna daun yang berbeda. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terletak pada lapisan terluar organ tumbuhan yang berfungsi melindungi jaringan-jaringan di bawahnya. Daun Rhoeo discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut : Kultikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini. Bagian tepi daun rata dengan panjang 25-30 cm dan lebar 3-6 cm. Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan mikroskop cahaya kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun Rhoeo discolor dengan lebih jelas, diantaranya : a. 2. , dan daun Phaseolus radiates , preparat awetan daun Ficus elastica, daun Zea. Batang Monokotil; Pembahasan Detil jawabanBerdasarkan karakteristik yang tampak pada gambar tersebut menunjukkan jaringan epidermis pada daun Rhoe discolor. Epidermis daun Rhoeo discolor bertipe stoma yaitu Amaryllidaceae. Epidermis Atas Permukaan Daun Permukaan daun Rhoeo discolor termasuk dalam penggolongan permukaan daun licin (laevis). Menyediakan semua alat-alat yang akan digunakan di laboratorium dan membuat larutan-larutan yang diperlukan. 14307141059 Sari Rosiati Nur Khasanah NIM. Kultikula. Daun Rhoeo discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut : Kultikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini membantu tanaman menahan air. Judul : Derivat Epidermis/Trikoma II. Kultikula merupakan lapisan pelindung yang berupa lilin di permukaan daun yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air oleh sinar matahari Famili : Commelinaceae. Jaringan Parenkim d. Maka struktur anatomi daunnya memiliki struktur daun monokotil. 3. Rhoeo discolor Hance merupakan salah satu tanaman yang memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder. Merupakan hasil pengamatan pada sel daun rhoeo discolor yang menggunakan media air dalam preparatnya. C. Potongan daun Rhoe discolor secara melintang terlihat epidermis atas, jaringan mesofil, jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis bawah. Potongan daun Rhoe discolor secara melintang terlihat epidermis atas, jaringan mesofil, jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis bawah. Untuk membuat preparat irisan jaringan tumbuhan dilakukan dengan langkah-langkah berikut: Dimulai dengan mengiris secara melintang organ akar, batang dan daun tumbuhan Rhoeo discolor dengan menggunakan silet tajam setipis mungkin dengan cara meletakkan akar, batang dan daun tersebut diantara belahan sebuah gabus kemudian mengirisnya dengan. Sediakan kaca objek bersih, beri setetes air dengan pipet. Setelah 20 menit angkatlah. Kultikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini membantu tanaman menahan air. Di dekat sel penutup terdapat sel-sel tetangga yang mengelilinginya. Epidermis Atas c. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti itu akan layu dan akan lebih banyak kehilangan air yang menyebabkan terjadinya plasmolisis. Stomata tipe ini mempunyai sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal. Siswa dapat membedakan sel dan jaringan. Pada. 4. Unduh sebagai DOCX,. merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Pada daun Rhoeo Discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut: 1. Laporan Praktikum I Tanaman Rhoeo discolor TUJUAN 1. 1K tayangan 1 halaman. Permukaan atas daun Rhoeo discolor berwarna hijau, sedangkan bagian permukaan bawahnya berwarna merah kecoklatan. Struktur Jaringan Epidermis Daun Rhoeo Discolor; Struktur Jaringan Epidermis pada Batang; 1. 5. Adam Hawa (Rhoeo discolor) merupakan tanaman yang memiliki tingkat adaptasi yang baik pada berbagai kondisi lingkungan. Rhoeo discolor biasa ditanam orang. 1. Jaringan merupakan kumpulan sel ang mempunyai bentuk, struktur dan fungsi yang sama. Pertama-tama dibuat sayatan daun Rhoeo discolor kemudian diletakka di .